Wednesday 26 December 2018

Printilan Selama Hamil & Nifas yang Sering Terlupakan


Hamil anak pertama itu senang & bingung, kenapa bingung? Karena bingung apa yang benar-benar harus dipersiapkan. Inginnya semua efektif dan efisien, mengingat dengan bertambahnya anggota baru di Kartu Keluarga otomatis pengeluaran semakin banyak.

Kita memang terlalu fokus kepada anak, semua demi anak. Begitu kenyataannya, padahal kita sendiri juga penting. Ini aku rasain banget setelah anak lahir. Sempet ditegur sama ibu mertua karena gak mau pakai stagen, beliau bilang ini investasi jangka panjang. Loh kok bisa jangka panjang? Sini aku ceritain satu-satu dulu
1.       Bra menyusui
Otomatis ukuran selama hamil berubah, tidak semungil waktu masih belum berdua. Nah aku saranin untuk belanja bra menyusui yang nyaman saat hamil. Kan masih hamil kok udah beli bra menyusui? Jangan salah, saat hamil ukuran payudara kita membesar untuk persiapan menyusui. Untuk menghemat anggaran, kita bisa beli bra menyusui saat hamil yang bias kita pakai sampai  menyusui nanti.
Mahal sedikit tapi awet. Kalau online aku biasanya beli @mooimom kalau offline mah di mana aja.
Dari hamil sampai sekarang meyusui masih aku pakai lho itu bra menyusui yang aku beli dari selama hamil.

2.       Baju menyusui.
Baju menyusui juga bisa dibeli saat hamil, karena baju kita saat masih gadis pasti tidak muat dipakai saat hamil. Aku sengaja cari yang modelnya nyaman, tidak gerah, praktis saat menyusui. Kebanyakan baju menyusui itu kemeja berkancing atau gamis berkancing. Hadeuh.
Karena aku tim pakai kaos ke mana-mana jadi aku cari online shop yang menjual baju berbahan kaos, susah juga ternyata. Udah keliling toko di Bandung gak nemu, nyari-nyari di Instagram ada beberapa tapi harganya di atas 200an dan aku belum tahu gimana aslinya. Gak mau kan beli kucing dalam karung?
Akhirnya nemu dong, online shop yang harganya bersahabat sama dompet tapi bahan enakeun.
Awalnya aku juga rajin liat tagged photos dari pembeli. Bener-bener mau liat bahannya gimana, akhirnya nyoba beli satu dan ketagihan. Hahaha
 Cari aja akun @iymelsayshijab.id sama @fixpose di Instagram, sekarang sih mereka pasang foto & IG stories pembeli di highlight jadi gampang nyarinya. Dengan modal seratus ribuan bisa dapat kaos menyusui ini dipakai dari hamil sampai menyusui karena lebar dan tidak gerah.

3.       Perawatan kulit perut
Nah, ini penting. Bisa bayangin saat kita tiup balon, semakin lama balon itu membesar semakin meregang kulit balon. Nah sama dengan kulit perut kita.
Semakin besar kandungan semakin meregang kulit kita. Meregangnya kulit kita ini menyebabkan gatal dan kita garuk, jadi item-item deh. Yikes.
Bisa kita cegah kok, saat umur kehamilan masih muda rajin pakai lotion/minyak zaitun.
Oh iya bisa juga dengan minyak kelapa/minyak klenthik. Pasien aku dulu ada yang perutnya mulus banget pas umur kehamilan 8 bulan. Ternyata dia rajin pakai minyak klenthik. Aku coba sih, tapi karena gak betah sama baunya. Jadi aku cuma pakai minyak zaitun dan body lotion.

4.       Menghadapi strecthmarks
Ini hampir sama dengan poin ke-3, kalau memang punya keturunan stretchmarks, waspadalah buibu!
Bio Oil! Aku pakai ini setelah trimester I terlewati. Kok gak dari awal? Karena ada kandungan retinol.
"Bio-Oil sebaiknya dipijat dengan gerakan memutar pada stretch marks, dua kali sehari, selama minimum 3 bulan. Selama kehamilan, Bio-Oil sebaiknya diaplikasikan mulai dari awal trimester kedua pada area-area yang rentan terhadap stretch marks seperti perut, payudara, punggung bawah, pinggul, bokong dan paha. Hasil akan bervariasi dari individu ke individu"---- Begini kata pihak Bio Oil

5.       Stagen
Setelah anak lahir, perut kita gak akan langsung kembali seperti semula. Pasti ngglambreh (apa ya padanan kata yang tepat?) pokoknya masih besar dan menggantung. Awalnya aku gak mau pakai stagen karena gerah banget. Terus diwanti-wanti sama ibu mertua, pakai stagen untuk ibu nifas itu investasi jangka panjang. Gak mau kan perut kita ngglambreh selamanya. Aku turutin lah. Sampai 2 bulan aku pakai stagen. Alhamdulillah, perut kembali langsing seperti dedek-dedek Blackpink. Wq.


Sepertinya itu dulu yang printilan yang kadang suka terlupakan sama kita sebagai ibu yang akan menyambut kelahiran anak pertma. Ya karena itu tadi, fokus ke anak. Gak ada salahnya kok diskusi sama yang lebih sepuh & curhat sama yang pernah mengalami. Gali info dari mereka semua dan saring mana yang kita bisa terapkan tanpa memaksakan keadaan, jangan karena sedang trend terus langsung diikutin. Tidak semua yang dipakai oleh selebgram harus kita terapkan untuk diri kita. Hehe.

Friday 6 April 2018

Kompromi Selera

Orang lain mungkin beranggapan aku terlalu dini saat tulisan ini dibuat. Ya karena kami baru menginjak 3 tahun bersama.

Bukan menasehati hanya menuangkan hasil observasi selama ini.

Menikah itu selain cinta ada komitmen, selain komitmen ada kompromi. 

Ya, kompromi selera.

Dia penikmat kopi, sedangkan aku tidak bisa minum kopi. 

Solusinya kalau pergi ke tempat ngopi ya harus ada cokelat/susu. 

Kami suka buku, kalau ke toko buku kami berpencar mencari buku masing-masing bertemu di kasir (tetep dia yang bayar).

Dia bisa menghabiskan waktu untuk game online, aku bisa menghabiskan paket internet untuk menonton serial korea/barat. 

Solusinya aku mengganggunya saat main atau dia download serial yang aku mau.

Musik apalagi, playlist-nya berisi lagu indie sedangkan aku lagu 90an & lagu kekinian yang penyanyinya ganteng. 

Solusinya ya berkabar kalau ada event/muncul di TV atau saat rilis lagu baru.

Di antara perbedaan di atas, kami menertawakan hal yang sama tanpa perlu diceritakan di mana letak lucunya, ternyata selera humor kami yang sama.