Sunday 12 May 2019

Mempercantik Teras Negeri

Belasan tahun lalu, saat saya & keluarga hendak mengunjungi nenek saat hari raya, kami harus menempuh jarak 1 km dari tempat terminal angkot. Iya. Hanya 1 km jika ditempuh dengan jalan yang datar. Tetapi kami harus menempuh medan menanjak dan bebatuan berundak . 
Waktu yang kami habiskan sekitar 1 jam perjalanan. Sekarang jalan bebatuan sudah berganti dengan jalan cor blok yang dapat dilalui oleh sepeda motor dan memangkas waktu perjalanan menjadi 15 menit. Masyarakat yang bertempat tinggal di atas bukit lebih mudah menjangkau sekolah, hasil pertanian lebih mudah didistribusikan ke pasar, bahan bangunan untuk sampai ke sana dan petugas kesehatan lebih mudah menjangkau masyarakat saat kunjungan rumah.
Hal di atas adalah pelajaran yang bisa kita contoh untuk rencana membangun 'rumah' saudara kita yang berada di kawasan perbatasan. Jalan yang bisa menghubungkan antar wilayah dan membantu pendistribusian hasil pertanian yang dapat meningkatkan ekonomi. Pembangunan fisik penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian
Tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dan jasa dari suatu daerah ke daerah lain, mempermudah akses rujukan dalam bidang kesehatan dan tercapainya akses terhadap pendidikan.
Kita tahu Kabupaten Asmat yang berada di ujung timur negara kita sulit dijangkau melalui darat dengan pemusatan penduduk di pinggir sungai dan pinggir laut. untuk menjangkau wilayah masyarakat menggunakan speedboat atau masyarakat lokal menggunakan sampan kayu.
Berdasarkan data tahun 2012, panjang jalan di seluruh wilayah Asmat mencapai 167.418,34 m. Berdasarkan pengelolaannya, seluruhnya merupakan jalan kabupaten. Berdasarkan jenis permukaannya, 56,34 persen dari seluruh jalan di wilayah Asmat merupakan jalan jembatan kayu, 42,46 persen masih berupa jalan tanah, 0,53 persen berupa beton, dan 0,66 persen berupa jalan baja komposit.
Biaya menggunakan transportasi udara sangat mahal bagi masyarakat Asmat, hanya ada Bandara Ewer di Distrik Agats. Sedangkan dari menuju pusat Distrik Agats masih ditempuh selama 30 menit menggunakan transportasi air.
Pada rentang 2015-2019, pemerintah memfokuskan penyelesaian pembangunan jalan Trans Papua. Pembangunan difokuskan untuk menyelesaikan Trans Papua pada ruas-ruas jalan kabupaten/kota yang belum tersambung menjadi jalan fungsional dan membuka isolasi wilayah-wilayah terpencil.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, Jumat (14/9/2018), total panjang jalan Trans Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat yang sudah tersambung sampai 2014 adalah 3.263 km. 
Apabila proyek pembangunan jalan Trans Papua terselesaikan dalam waktu dekat dan diharapkan jalan tersebut ramai dilewati oleh kendaraan yang mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Alangkah baiknya setelah jalan utama terselesaikan, dibangun juga jalan menuju dataran tinggi beserta moda transportasi umum.
Sambungan jalan untuk menyediakan akses ke dataran tinggi. Akses ke dataran tinggi dan sebaliknya perlu direncanakan untuk mengidentifikasi pelaksanaan investasi jalan strategis yang layak secara ekonomi maupun keuangan untuk jangka panjang. Sementara koridor dan kesejajaran jalan sedang dipertimbangkan, moda-moda transportasi lain juga patut mendapat perhatian. Penyusunan rencana transportasi perlu berfokus pada moda transportasi ganda. Jalan yang dilalui kendaraan-kendaraan berat hanyalah salah satu dari antara beberapa moda transportasi yang penting. Di Papua dan Papua Barat, sebagian besar beban transportasi akan terus ditanggung secara paling ekonomis oleh moda transportasi lain, yaitu moda transportasi air dan udara, serta kendaraan ringan.
Semua orang perlu mengetahui bahwa Boven Digoel berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Pendekatan pembangunan, khususnya fisik harus terlihat agar tidak terlihat memisahkan diri dari negara kita. Boven Digoel yang identik dengan daerah terpencil, suram dan terbelakang. Kini infrastruktur jalan aspal membelah kota kabupaten yang masuk wilayah Distrik Mandobo, menghubungkan kampung-kampung di Tanah Merah.

Korindo dan pemerintah bersama membangun teras negeri dengan membangun investasi kondusif di daerah perbatasan, yakni di Boven Digoel dan Merauke, Papua. Meski masih minim infrastruktur, KORINDO sukses membangun usaha dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Kawasan Papua, merupakan salah satu daerah yang menjadi primadona dalam pengembangan industri kehutanan karena bentang alamnya yang luas, subur, dan kebanyakan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Industri kehutanan menjadi penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua, selain industri pertambangan. Papua juga merupakan kawasan dengan kebudayaan yang juga masih sangat original sebagai salah satu kekayaan budaya nusantara.

Korindo memperhatikan kondisi kesehatan saudara kita di ujung negeri dengan mendirikan fasilitas kesehatan berjalan. Fasilitas kesehatan yang dimaksud dengan membangun Klinik Asiki sebuah klinik modern yang beroperasi di pedalaman. Salah satu programnya adalah Mobile Service” ke kampung-kampung terpencil dan perbatasan di wilayah sekitar perusahaan yang berada di Kabupaten Boven Digoel, Papua. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi merupakan beberapa tujuan dari fasilitas kesehatan ini
Kilas balik mengenai kebijakan pemerintah tentang pembangunan ujung timur negara kita, pemerintah sudah mengusahakan ruas jalan trans yang menghubungkan antara Papua dan Papua Barat yang mempunyai nilai penting khususnya bagi saudara kita yang terisolir.
Segi kesehatan, pemerintah melalui Kemenkes mempunyai program Nusantara Sehat yang berupaya untuk memperkuat puskesmas yang ada di daerah-daerah tersebut dengan menempatkan setidaknya 600 tenaga kesehatan tambahan ke 120 Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Peserta program adalah para tenaga profesional kesehatan dengan latar belakang tenaga kesehatan yang berbeda yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian.
Segi pendidikan, pemerintah melalui Kemendikbud mempunyai program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) yang berupaya menyediakan pendidikan  merata di seluruh Indonesia. Kita tahu Indonesia kekurangan tenaga pendidik untuk daerah 3T, dengan SM3T para sarjana pendidikan  akan mengajar di daerah-daerah terpencil.
Saya setuju dengan kebijakan pemerintah saat pembukaan CPNS beberapa tahun yang lalu  yang membuka formasi khusus bagi putra-putri Papua & Papua Barat untuk instansi pusat, karena dengan adanya kebijakan tersebut, saudara-saudara kita berhak untuk bekerja untuk rumah mereka sendiri.
Nah, sebagai masyarakat awam dan bukan pemangku kebijakan tidak ada salahnya menjadi bagian dari program pemerintah di atas.  Korindo sendiri juga masih membuka peluang karir bagi  lulusan seperti Psikologi, Ekonomi serta S1 semua jurusan. Apabila kita memenuhi persyaratan yang diperlukan, tidak ada salahnya bekerja bersama untuk membangun negeri kita.