Tuesday 15 July 2014

WE FALL IN LOVE WITH PEOPLE WE CAN’T HAVE


Silakan mengunjungi blog ini jika Anda berkenan, pernah saya muat di sana pada tanggal 25 April 2014
We fall in love….
With people we can’t have…
Lagi scrolling timeline, tiba-tiba liat ‘meme’ kalimat tersebut, sederhana namun cukup menyesakkan.
Pernah sadar gak? Misal, saya mencintai A, A juga mencintai sesorang tetapi bukan saya.
Memang, saya dan A saling mencinta, tapi tidak ada feedback. Sederhana kan? Iya. Tapi bikin hati sesak.
Berfikir dunia ini tidak adil? Sering. Tetapi itulah mencinta. *duileh*
Memang saya bukan Mario Teguh yang sudah menelan asam, manis, pahit manisnya cinta dalam kehidupan.
Setidaknya saya pernah menyesap pahitnya mencintai. Saya berharap pahitnya mencintai mendapat penawar rasa pahit.
Ternyata, penawarnya saya dapatkan beberapa tahun lagi.
Penawarnya….
Dicintai dengan tulus
Pengalaman yang membuat saya menyesal di kemudian hari adalah saat saya terlalu khusyu’ menikmati mencinta.
Menutup mata akan orang yang mencintai kita dengan tulus.
Kalau kita terkejar, kejar mengejar cinta kita. Gak ada dong timbal balik? Nikmatilah dicintai.
Iya ..
Saat ini saya tengah menikmati nikmatnya dicintai …

Salam cium,
perempuan yang sedang dicintai

ambil dari google

No comments:

Post a Comment